MASUK DONG KALO BRANI HAHHAA

Rabu, 27 Oktober 2010

“FOCAL LENGHT"


Kelompok : Anizah
                    Astri Purnamasari
                    Dwi Sanprasepti

Kelas         : B



“FOCAL LENGHT"




Lensa : 18-70
Focal lenght 18 mm
f : 6,3
speed : 1/200
iso : 200


Lensa :18-70
Focal lenght : 18mm
f : 6,3
speed : 1/200
Iso : 200


Lensa : 18-70
Focal lenght : 70 mm
f ; 6,3
speed : 1/200
iso : 200

“DEPH OF FIELD”

Kelompok : Anizah
                    Astri Purnamasari
                    Dwi Sanprasepti


Kelas : B




“DEPH OF FIELD”








Lensa : 24mm
f : 22
speed : 1/30



Lensa : 24mm
f : 16
speed : 1/80




Lensa : 24mm
f : 11
speed : 1/125



Lensa : 24mm
f : 8
speed : 1/160


Lensa : 24mm
f : 5,6
speed : 1/250


Lensa : 24mm
f : 4
speed : 1/400


Lensa : 24mm
f : 2,8
speed : 1/1000


lensa : 18-70mm
focal lenght : 70mm
f : 4,5
speed : 1/320


Lensa : 18-70mm
focal lenght : 70mm
f : 4,5
speed : 1/32o






Selasa, 26 Oktober 2010

TEMPAT REKREASI (DUFAN)

TORNADO
Tornado adalah salah satu wahana d.sebuah tempat rekreasi d.dufan
sebagian besar tornado d.gemari para pengunjung..
mengasikan, membuat jantung copot, dan pastinya  gag bakal nyesel setelah mencobanya..
dan tidak lupa keselamatan d.nomer satukan.

Tornado





HALILINTAR
Sepanjang sore sampai malam sekitar 10 hari yang lalu gw menghabiskan waktu di dunia fantasi ancol, setelah lelah berjalan dan berkeliling-keliling, gw berdiri di depan wahana yang namanya halilintar atau roller coaster. Gw perhatiin kebanyakan orang yang naik wahana itu karena ingin merasakan debar-debarnya, tapi begitu halilintar-nya mulai bergerak, mereka teriak ketakutan dan ingin wahana itu berhenti.






HISTERIA
Histeria yang merupakan fasilitas permainan berbasis teknologi tinggi, telah dijamin keamanannya. Histeria telah banyak digunakan di tempat-tempat rekreasi terkemuka di berbagai belahan dunia. namun demikian, Dufan selalu menghadirkan sesuatu yang berbeda.



Dan masih banyak lain.a seperti gambar d.bawah ini...





Rabu, 06 Oktober 2010

MACAM MACAM KAMERA


Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja



Kamera single lens reflect






Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.


Kamera instan




Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.


Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder


Kamera saku





Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder)) dengan lensa.


Kamera TLR





Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.


Kamera SLR (Single Lens Reflect)





Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi


Membuat Kamera Lubang Jarum (Pinhole Camera)


Kali ini saya akan mencoba membuat kamera lubang jarum dengan mengunakan kaleng yang berbentuk kotak.
Pertama-tama siapkan bahan-bahannya, saya sudah menyiapkan :
  • kaleng biskuit (kali ini berbentuk kotak)
  • jarum pentul (katanya sih bagusan pake jarum jahit, tapi saya memilih jarum pentul karena ada tahanannya)
  • potongan kaleng minuman ringan (digunakan sebagai lensa)
  • amplas
  • lakban hitam
  • cat semprot hitam
  • gunting



Setelah semua bahan siap, yuk mulai bikinnya...
  1. Siapkan kaleng biskuit yang akan dibuat menjadi kamera lubang jarum, saya tidak punya bor untuk melubanginya, jadi saya gunakan gunting besar.
  2. Semprot bagian dalam kaleng dan bagian dalam tutupnya dengan cat semprot hitam. Pastikan menyemprotnya dengan merata.


 Siapkan potongan kaleng minuman ringan dan amplas. Gosok potongan kaleng dengan amplas sampai tipis(jangan terlalu tipis juga lhooo...dikira-kira aja, jangan sampai sobek).



Setelah tipis, mulai lubangi bagian tengah dari potongan kaleng tadi. Biarkan jarum menusuk satu tempat. Tangan yang satunya memutar potongan kaleng sampai sedikit berlubang. Kalau sudah, pastikan lubang yang dibuat tadi. Arahkan pada cahaya (kaya nerawang duit palsu). Kalau sudah terlihat setitik cahaya, maka lensa dari potongan kaleng tsb sudah siap.


Tempel lensa yang sudah jadi di lubang kaleng dengan lakban hitam. Pastikan tidak akan ada cahaya yang tembus.

Agar lebih aman, lapisi lagi pinggiran tutup kaleng dengan lakban. Siapkan lakban, lipat kira-kira 1/3 bagian lakban. Rekatkan lakban pada sekeliling tutup kaleng.

Buat shutter. Kira-kira kaya gini deh :


Kamera sudah siap digunakan.